Tunas tanaman liar yang dahulu tumbuh liar sebagai semak berumpun di
hutan yang bisa mencapai tinggi 3 meter ini sekarang lebih dikenal
sebagai salah satu sayuran bergengsi dengan harga relatif mahal.
Masuknya asparagus sebagai sayuran papan atas bukan karena permainan
pasar semata, namun karena asparagus sudah terbukti memberikan berbagai
macam manfaat bagi tubuh.
Mulai dari kandungan vitamin K, C, dan A
yang dibutuhkan tubuh setiap hari, hingga kandungan asam folat yang
menjadi penting saat kehamilan dalam mematangkan sel darah merah dan
sintesis DNA sebagai asupan pendukung tumbuh kembang janin. Selain itu
sayuran inipun merupakan sayuran rendah kalori dan berserat tinggi
sehingga menjadi favorit banyak orang dalam melakukan ritual diet.
Namun manfaat asparagus tidak terhenti
dalam kekayaan nutrisinya semata. Bahkan menurut berbagai penelitian,
asparagus terbukti sebagai sayuran yang dapat meningkatkan kesuburan
pria, mampu mengikat zat karsinogen penyebab kanker, mampu meningkatkan
sirkulasi darah dan membantu melepaskan deposit lemak yang menempel
dalam dinding pembuluh darah.
Sehingga tidak jarang para dokter
menganjurkan asparagus sebagai salah satu menu asupan para penderita
diabetes, penderita eksim, penderita gangguan ginjal dan juga penderita
gangguan prostat.
Bahkan penelitian terakhir menemukan
bahwa asparagus mengandung triptofan, asam amino penghasil serotonin
yang merupakan hormon pembantu dalam mengendurkan syaraf pusat otak
sehingga memberikan sifat menenangkan, rasa nyaman dan kantuk.
Hal inilah yang kemudian menjadikan
asparagus sebagai obat alami yang dibutuhkan para penderita insomnia
dalam membantu mereka tertidur lelap. Dengan demikian diharapkan tidak
ada lagi kebiasaan menenggak pil ataupun obat tidur yang seringkali
lebih memberikan efek samping negatif hingga ketergantungan pada
penderita.
No comments:
Post a Comment