Semakin bermunculan CD berisi kompilasi musik klasik untuk ibu hamil
dan bayi, seringkali membawa pertanyaan akan manfaat dari terapi musik
itu sendiri terhadap perkembangan bayi. Sehingga perlu pemahaman lebih
dalam akan pengaruh musik terhadap bayi Anda.
Meskipun hingga kini belum ada
penelitian secara langsung yang membuktikan pengaruh musik, khususnya
musik klasik dalam meningkatkan kecerdasan otak, namun ada beberapa
penelitian telah mampu menyimpulkan bahwa memberikan musik untuk bayi
semenjak didalam kandungan dapat membantu membangun jembatan syaraf
dimana pemikiran dan informasi berputar. Bahkan para peneliti
mengungkapkan bahwa musik dapat merangsang gelombang alpha pada otak
sehingga menciptakan rasa tenang dan menentramkan perasaan bayi seperti
dilansir BBC Health News.
Irama lembut yang dilantunkan dalam
musik klasik, terbukti dapat menenangkan janin yang sedang gelisah
menjadi rileks, begitupun pada bayi dan anak-anak. Sehingga beberapa
negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, sudah memasukkan
keharusan pemutaran musik klasik pada rumah sakit bersalin, ruang bayi
dan ruang anak-anak sebagai upaya menentramkan perasaan selama
perawatan.
Namun demikian, penelitian terakhir
telah mengemukakan kurang efektifnya tindakan menempelkan musik klasik
ke perut ibu selagi mengandung untuk mendengarkan musik ke bayi di dalam
kandungan. Hal ini dikarenakan resonansi suara yang masuk ke bayi tidak
diterima secara 100% optimal, melainkan terdengar bagai mendengarkan
suara musik diluar kolam ketika kita berada di dalam air oleh calon bayi
di dalam kandungan. Lebih lanjut, para peneliti mengungkapkan justru
suara yang efektif memberikan ketenangan dan relaksasi pada calon bayi
di kandungan adalah suara yang berasal dari resonansi dalam tubuh ibu,
yakni nyanyian lembut sang ibu sendiri.
Rasa tenang inilah yang dianggap sebagai
ikatan emosional yang dirasakan bayi selama proses pembelajaran
dikandungan. Semenjak usia kandungan 4 bulan, bayi telah mampu
mendengar, merasakan, bahkan menyimpan memori yang dapat membantu dalam
perkembangan pendidikan dan emosional mereka nantinya.
Kemampuan calon bayi mendengar dan
mengikuti irama, tidak menutup kemungkinan perlunya stimulasi rangsangan
pendengaran dalam mendengarkan berbagai macam musik. Kesukaan seseorang
akan musik sudah pasti berbeda, namun pemilihan irama musik sangatlah
krusial. Musik berirama cepat dan menghentak akan menimbulkan gerakan
menendang dan gerakan yang aktif bahkan pada bayi yang tenang sekalipun,
dimana hal tersebut otomatis mampu menimbulkan rasa tidak enak bahkan
sakit pada perut ibu. Berbanding terbalik dengan irama lembut yang
membawa ketenangan baik pada ibu maupun calon bayi.
No comments:
Post a Comment