Wednesday, November 2, 2011

Musik Pada Bayi Dalam Kandungan




Semakin bermunculan CD berisi kompilasi musik klasik untuk ibu hamil dan bayi, seringkali membawa pertanyaan akan manfaat dari terapi musik itu sendiri terhadap perkembangan bayi. Sehingga perlu pemahaman lebih dalam akan pengaruh musik terhadap bayi Anda.
Meskipun hingga kini belum ada penelitian secara langsung yang membuktikan pengaruh musik, khususnya musik klasik dalam meningkatkan kecerdasan otak, namun ada beberapa penelitian telah mampu menyimpulkan bahwa memberikan musik untuk bayi semenjak didalam kandungan dapat membantu membangun jembatan syaraf dimana pemikiran dan informasi berputar. Bahkan para peneliti mengungkapkan bahwa musik dapat merangsang gelombang alpha pada otak sehingga menciptakan rasa tenang dan menentramkan perasaan bayi seperti dilansir BBC Health News.
Irama lembut yang dilantunkan dalam musik klasik, terbukti dapat menenangkan janin yang sedang gelisah menjadi rileks, begitupun pada bayi dan anak-anak. Sehingga beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris, sudah memasukkan keharusan pemutaran musik klasik pada rumah sakit bersalin, ruang bayi dan ruang anak-anak sebagai upaya menentramkan perasaan selama perawatan.
Namun demikian, penelitian terakhir telah mengemukakan kurang efektifnya tindakan menempelkan musik klasik ke perut ibu selagi mengandung untuk mendengarkan musik ke bayi di dalam kandungan. Hal ini dikarenakan resonansi suara yang masuk ke bayi tidak diterima secara 100% optimal, melainkan terdengar bagai mendengarkan suara musik diluar kolam ketika kita berada di dalam air oleh calon bayi di dalam kandungan. Lebih lanjut, para peneliti mengungkapkan justru suara yang efektif memberikan ketenangan dan relaksasi pada calon bayi di kandungan adalah suara yang berasal dari resonansi dalam tubuh ibu, yakni nyanyian lembut sang ibu sendiri.
Rasa tenang inilah yang dianggap sebagai ikatan emosional yang dirasakan bayi selama proses pembelajaran dikandungan. Semenjak usia kandungan 4 bulan, bayi telah mampu mendengar, merasakan, bahkan menyimpan memori yang dapat membantu dalam perkembangan pendidikan dan emosional mereka nantinya.
Kemampuan calon bayi mendengar dan mengikuti irama, tidak menutup kemungkinan perlunya stimulasi rangsangan pendengaran dalam mendengarkan berbagai macam musik. Kesukaan seseorang akan musik sudah pasti berbeda, namun pemilihan irama musik sangatlah krusial. Musik berirama cepat dan menghentak akan menimbulkan gerakan menendang dan gerakan yang aktif bahkan pada bayi yang tenang sekalipun, dimana hal tersebut otomatis mampu menimbulkan rasa tidak enak bahkan sakit pada perut ibu. Berbanding terbalik dengan irama lembut yang membawa ketenangan baik pada ibu maupun calon bayi.

No comments: